Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi beras RI pada tahun ini akan turun 2,05% atau 0,65 juta ton dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Salah satu wilayah yang sudah melaksanakan percepatan tanaman pangan khususnya padi adalah di wilayah Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji.

KPPU mengonfirmasi kenaikan harga dari hasil sidak yang dilakukan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) dan Satgas Pangan.

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan produktivitas padi bisa meningkat pada 2023.

Ratusan hektare sawah yang diusulkan tersebut, tersebar di Kecamatan Undaan, Jekulo, Kaliwungu, dan Mejobo.

Sulsel menyatakan siap dalam melakukan akselerasi produksi untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.

Beras menjadi komoditas yang paling dicari di negara-negara Asean. Fenomena El Nino memicu polemik terhadap stok pangan tersebut di Asia Tenggara.

Pasokan komoditas pangan di Jawa Timur terutama padi dan jagung hingga saat ini masih tergolong aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Varietas jenis ini memiliki kadar zinc yang tinggi yang penting bagi ibu hamil dalam perkembangan janin untuk mencegah stunting pada anak.

Dalam menghadapi dampak El Nino, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mempertahankan produksi.

Wilmar mengembangkan benih padi tahan hama dengan potensi produksi beras mencapai 12 ton/hektare.

PT Wilmar Padi Indonesia menargetkan peningkatan produksi sebesar 15 persen pada tahun ini.

Benih padi gratis sebanyak 2.500 ton, bibit kakao 3,2 juta batang, bibit mangga 5.000 batang, durian 3.000 batang, jeruk 1.000 batang.

Fenomena el nino tahun ini berpotensi menyebabkan kekeringan dan gagal panen di negara pengekspor beras terbesar kedua di dunia ini.

Hasil panen pada Februari ini mencapai 13,4 ton perhektare,  sementara tahun lalu hanya sekitar 6,97 ton perhektare.