Sejumlah analis memasang target saham pengelola Alfamart (AMRT) pada kisaran Rp3.050-Rp3.600 seiring agresifnya ekspansi dan investasi perseroan tahun ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat 0,56 persen ke posisi 583,31. Kenaikan indeks ditopang oleh dipimpin sejumlah saham seperti ASII, BMRI dan BBRI.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melihat peluang untuk menambah kepemilikan saham di PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK).

Emiten pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyiapkan belanja modal atau capex hingga 4,4 triliun. Perseroan bakal terus lakukan ekspansi.

Konglomerat Djoko Susanto berpotensi mendapatkan dividen dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan anak usahanya PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI).

Emiten Djoko Susanto Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan Alfamidi (MIDI) akan gelar RUPS pekan ini dan diperkirakan memutuskan pembagian dividen. Simak historinya

Indeks Bisnis-27 dibuka zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/5/2023) ditopang saham AMRT, ADRO hingga TBIG.

Kekayaan bos pemilik jaringan ritel Alfamart, Djoko Susanto, melesat US$92 juta atau sekitar Rp1,35 triliun dalam sehari.

Selepas Lebaran, saham Alfamart (AMRT) mendapat tambahan bahan bakar sehingga mendorong akumulasi oleh investor kakap.

Jelang lebaran, saham Alfamart banjir rating positif meski pergerakannya sepanjang bulan puasa angin-anginan.

Pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) telah mengoperasikan 18.004 unit gerai per Maret 2023, naik dari akhir 2022 sebanyak 17.813 gerai.

Sampai akhir Maret 2023, total gerai yang dikelola Alfamart (AMRT) mencapai 18.004 unit.

BlackRock dan Vanguard memborong saham Alfamart (AMRT) jelang putusan dividen pada Mei 2023.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang masuk ke dalam indeks High Dividen 20, indeks emiten yang royal membagikan dividen, akan melakukan RUPS.

Kedua indeks sektor tersebut tumbuh paling positif sejak penghentian PPKM pada awal 2023.