Emiten ritel AMRT, MAPI hingga ACES dinilai memiliki peluang kinerja moncer usai Bank Indonesia dan The Fed kompak memangkas suku bunga acuannya.

Emiten milik konglomerat Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart mencatatkan kinerja saham yang moncer pada September 2024.

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 602,18 pada perdagangan hari ini, Rabu (11/9/2024). Saham AMRT, BRPT hingga ANTM terpantau paling cuan pagi ini.

IHSG berpeluang rebound ke level 7.700 pada perdagangan hari ini Rabu, (28/8/2024). Saham TPIA, AMRT, CPIN hingga ACES direkomendasikan analis hari ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat menyusul kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/). Saham ASII, BBRI hingga TLKM terpantau tancap gas pagi ini.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.316,43 dengan sejumlah saham seperti MEDC dan AMRT tancap gas.

Kinerja emiten peritel seperti ACES, ERAA hingga MIDI cenderung bertumbuh seiring dengan peningkatan belanja masyarakat. Prospeknya diramal cerah tahun ini.

Deretan emiten ritel mencatatkan kinerja laba yang beragam pada semester I/2024 mulai dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) hingga Grup MAP.

Indeks Bisnis-27 ditutup pada zona merah dengan melemah. Saham AMRT, BBCA, hingga BRPT ditutup pada zona merah.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan 5 saham berpotensi cuan saat IHSG rawan koreksi ke level 7.159, pada perdagangan hari ini, Senin (29/7/2024).

Di lantai bursa, saham AMRT turun tipis sepanjang tahun berjalan 2024. Apa saja katalis positif yang berpotensi mendorong saham Alfamart ke jalur hijau?

IHSG berisiko melakukan koreksi teknikal pada perdagangan hari ini Kamis, (4/7/2024). RHB Sekuritas rekomendasikan saham TLKM, ASII hingga ANTM pagi ini.

IHSG berisiko melemah pada perdagangan hari ini Selasa, (25/6/2024), setelah parkir di zona hijau kemarin. Cek rekomendasi saham AMRT, MDKA hingga AKRA.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) pengelola Alfamart membawa pulang BIA 2024 kategori Perdagangan Barang Ritel Primer terbaik.

Dalam tren menuju masa depan pangan yang berkelanjutan, satu dari tiga perusahaan makanan Asia kini menyajikan kandungan protein nabati pada produknya.