Deretan nama besar konglomerasi hingga legenda saham pernah hadir di jajaran pemegang saham emiten kontraktor batu bara Petrosea (PTRO).

Grup Indika Energy melalui PT Kalista Nusa Armada (Kalista) menawarkan program pengembangan transportasi umum berbasis listrik untuk Kota Surabaya.

Saham Petrosea (PTRO) yang dulu dimiliki Lo Kheng Hong, kini diminati oleh perusahaan Prajogo Pangestu hingga Happy Hapsoro.

BlackRock masih getol menambah kepemilikan saham-saham batu bara kakap Indonesia pada awal November 2023.

PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan produksi batu bara melalui PT Kideco Jaya Agung sebesar 31 juta ton pada 2023.

Sebanyak 77% belanja modal Indika Energy (INDY) hingga kuartal III/2023 dialokasikann untuk bisnis non-batu bara. 

PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan penurunan laba bersih INDY turun menjadi Rp1,49 triliun per kuartal III/2023.

Indika Energy (INDY) membukukan laba bersih Rp1,49 triliun di kuartal III/2023, tergerus 72,2% secara tahunan.

Produsen motor listrik PT Ilectra Motor Group milik INDY memasarkan dua produk motor listrik subsidi, yakni Alva One dan Alva Cervo.

Duo investor kakap mendapat angin segar saat pergerakan harga saham CUAN Prajogo Pangestu kembali tancap gas sepekan terakhir.

Saham-saham emiten terkait Arsjad Rasjid bergerak bervariasi seiring dirinya yang menjadi ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Para kandidat capres dan cawapres di pemilu 2024 turut didukung para pengusaha yang terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan anggota indeks saham LQ45.

Deretan saham produsen batu bara kakap seperti ADRO, HRUM, hingga INDY masih menyimpan potensi cuan dua digit di tengah tren kenaikan harga global.

Indika (INDY) meyakini langkah melepas kepemilikan saham di MUTU kepada perusahaan Prajogo Pangestu CUAN tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja.

Indika Energy (INDY) meyakini langkah melepas kepemilikan saham di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan.