Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak sejumlah ‘expert’ yang siap diterjunkan di industri otomotif, termasuk untuk menyongsong produk elektrifikasi.

Berdasarkan data Gaikindo, kinerja ekspor mobil completely built up (CBU) Indonesia naik 18 persen selama periode Januari-Agustus 2023.

Toyota menyatakan akan terus menyajikan produk elektrifikasi dari model eksisting, baik dalam bentuk kendaraan BEV, plug-in hybrid (PHEV), maupun hybrid.

Penjualan secara retail Toyota mengalami peningkatan signifikan dengan capaian 28.104 unit, naik 8,47 persen dibandingkan Juli 2023 sebanyak 25.908 unit.

Walau belum mengungkap detail mobil segmen sejuta umat berbasis hybrid yang bakal diproduksi, disinyalir produk tersebut adalah Avanza Hybrid dan Veloz Hybrid.

Sebagai langkah awal elektrifikasi, Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN merakit lokal baterai Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid.

Setelah sukses dengan kehadiran TRD, Toyota kini fokus mengembangkan merek sporty GR.

Toyota Alphard dan kembarannya, Vellfire generasi terbaru resmi dirilis pada 21 Juni lalu, di Jepang.

Warih Andang Tjahjono resmi pensiun sebagai Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhir Juni 2023.

Selain Innova Zenix Hybrid, kini Toyota mengandalkan kehadiran Yaris Cross Hybrid. Keduanya merupakan produksi lokal dengan TKDN diklaim sekitar 80 persen.

Rasio kepemilikan mobil di Indonesia berdasarkan catatan OICA mencapai 78 unit per 1.000 orang pada 2020.

Penjualan mobil hybrid Toyota pun melesat tajam, tumbuh hingga 28 persen.

Total ekspor mobil utuh mencapai 205.112 unit sepanjang Januari-Mei 2023, tumbuh 29,5 persen dibandingkan 158.359 unit pada periode tahun lalu.

Toyota mengatakan akan meluncurkan baterai lithium-ion generasi terbaru mulai 2026.

Menperin Agus Gumiwang menganggap ekspor ke Australia menandakan mobil buatan lokal setara dengan kriteria negara maju.