Analis melihat konflik Israel-Iran menjadi angin segar bagi sebagian emiten, sekaligus menciptakan celah bagi investor mengakumulasi sejumlah saham potensial.
Konflik geopolitik di Timur Tengah membuka risiko terganggunya pasokan minyak mentah impor sekaligus memicu lonjakan harga komoditas energi ke titik tertinggi.
Harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 3,44% atau 3 poin ke US$90,11 per barel pada pukul 09.29 WIB usai Israel dikabarkan melancarkan serangan ke Iran.
Menteri BUMN Erick Thohir memperingatkan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk bergerak cepat meminimalisasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia.
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi dampak memanasnya konflik Iran-Israel.