Harga emas berjangka menetap tidak berubah pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, setelah naik tajam sehari sebelumnya karena minimnya penggerak pasar.
Harga emas tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (17/7/2023), karena para investor mengunci beberapa keuntungan setelah kenaikan selama 4 hari beruntun.
Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) mempertahankan peringkat utang Republik Indonesia pada BBB dengan outlook stabil pada Selasa, 4 Juli 2023.
IHSG masih berpeluang untuk kembali ke level 7.000 di tengah menguatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 5—5,25 persen.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (6/6/2023) karena investor mengambil posisi menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (FOMC).
Harga emas berisiko tertekan dolar AS seiring dengan optimisme investor terhadap kenaikan pagu utang AS, dan mengabaikan pesan The Fed lewat FOMC Minutes.
Suku bunga The Fed naik 0,25 persen ke level tertinggi 16 tahun atau naik sepuluh kali berturut-turut dan FOMC menyiratkan lunturnya optimisme ekonomi AS.
Bitcoin diperkirakan akan bergerak sideways di rentang US$29.175 hingga US$30.100. Investor dinilai akan mengkoleksi sejumlah aternative coin (altcoin) lainnya.