Kenaikan tarif pajak hiburan menjadi 40% secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi perhotelan dan pariwisata di Bali dan wilayah lainnya.

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) 1,42 hari, lebih rendah dari RLMT Jatim yang mencapai 1,47 hari, dan nasional yang mencapai 1,63 hari.

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia mengharapkan adanya lonjakan pergerakan wisatawan dan peningkatan okupansi hotel selama momentum Natal dan Tahun Baru.

Menparekraf Sandiaga Uno memperkirakan, okupansi hotel utamanya di destinasi andalan akan kembali ke tingkat di atas 65% pada 2024.

Atmosfer hijau yang selaras dengan konsep hotel akan menambah kehangatan saat momen perayaan Natal.

Okupansi hotel di Jakarta diproyeksi mencatatkan tren positif pada 2024 seiring dengan adanya gelaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Saat ini okupansi di daerah wisata pantai Anyer hingga Carita tercatat rata-rata mencapai 50-60 persen.

Rerata lama tamu menginap mencapai 1,45 hari, lebih rendah dari rerata Jatim yang mencapai 1,49 dan nasional yang mencapai 1,63 hari.

Lapangan usaha akomodasi, makanan dan minuman (akmamin) seperti hotel dan restoran tercatat mengalami kenaikan tenaga kerja paling tinggi per Agustus 2023.

Jaringan hotel Swiss-Belhotel International memproyeksikan bisa melakukan ekspansi sebanyak 250 unit hotel di Indonesia hingga 2030.

Pada September 2023, komposisi tamu pengunjung hotel klasifikasi bintang terdiri dari 3,36 persen tamu mancanegara dan 96,64 persen tamu nusantara.

Pemasukan pajak hotel dan restoran di tahun 2023 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Bontang, sebuah kota industri di Kalimantan Timur, siap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi para pengusaha.

Momen politik seharusnya mampu memberi imbas positif bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata, salah satunya terkait tingkat okupansi hotel.

IKN menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun para delegasi dari berbagai negara.