Leasing mengaku akan dirugikan bila blokir kendaraan permanen, karena ada segelintir debitur nakal yang kreditnya macet sekaligus enggan membayar pajak.
Clipan (CFIN) merupakan salah satu saham pilihan Lo Kheng Hong. Investor yang dikenal dengan strategi sleeping investor ini tercatat memiliki 5,16 persen.
Clipan Finance Indonesia (CFIN) yang menjadi salah satu portofolio Lo Kheng Hong memiliki alasan tidak membagikan dividen untuk kinerja tahun buku 2021.
Leasing pilihan Lo Kheng Hong, Clipan Finance alias CFIN masih terus bereksplorasi menemukan peluang baru dalam rangka mengoptimalkan kinerja pembiayaan, terutama segmen…
Adapun, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST CFIN adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 30 Mei 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB…
Strategi lebih agresif CFIN sejak awal tahun ini tampak sedikit mengorbankan capaian laba bersih, karena hanya mampu dibukukan di Rp1,58 miliar sepanjang kuartal I/2022,…
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2022, piutang pembiayaan segmen multiguna senilai Rp204,57 triliun atau masih terkoreksi 6,03 persen (year-on-year/yoy).
Clipan Finance (CFIN) masih memberikan kesempatan buat konsumen yang masih mengejar bunga murah untuk mencicil kendaraan, paling lambat dalam sebulan ke depan.
Sebagian besar debitur korporasi CFIN bergerak di sektor pertambangan, perkebunan, dan konstruksi dengan penyaluran kredit mencapai Rp553 miliar pada 2021. Pada tahun ini,…