Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan perdagangan efek PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terhitung pada 16 Agustus 2023.

Dua emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatatkan utang kepada subkontraktor.

Kejagung menyita aset Dirut Waskita Karya Destiawan, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan beberapa bank.

Kementerian PUPR menargetkan agar Jalan Tol Bocimi dapat tersambung hingga  Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km pada 2024.

Kemen PUPR menunjuk Waskita Karya (WSKT) menggarap pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 yang berada di Sumatra Selatan.

Proyek itu berupa pembangunan Jalan Pasar Tono menuju Oesilo yang berbatasan langsung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Kasus korupsi Waskita Karya ini menyeret Direktur Utama Destiawan Soewardjono sebagai tersangka.

PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mengantongi laba bersih Rp16 miliar sepanjang periode kuartal I/2023.

Adapula proyek Waskita di Kota Solo, Jawa Tengah, yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Peresmian saat itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Rencana private placement tersebut akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) WSBP pada 7 Juni mendatang.

Sejumlah siasat akan ditempuh oleh emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) guna mengurangi tekanan akibat tingginya beban utang.

Grup Waskita (WSKT) akan mengoperasikan beberapa ruas tol fungsional pada musim mudik Lebaran 2023 ini.

Waskita Karya saat ini tengah mengalami kesulitan keuangan karena masih berfokus pada proyek-proyek pembangunan jalan tol.

Emiten berkode saham WSBP itu juga mencatatkan tingkat kemenangan tender sebesar 29 persen dari proses lelang yang diikuti.

Setelah nantinya resmi beroperasi, empat jalan tol ini pun bisa disebut sebagai proyek monumental Grup Waskita berikutnya.