Harga ayam hidup di peternak disebut anjlok di kisaran Rp15.000 per kg atau di bawah harga pokok produksi yang sebesar Rp19.500-Rp20.000 per kg.

Peternak ayam mengeluhkan rusaknya harga jual ayam hidup lantaran masuknya produk perusahaan besar ke pasar tradisional.

Peternak menyebut harga ayam hidup di kandang turun akibat stok yang melimpah, tapi harga input produksi naik.

Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) meminta pengusaha perunggasan skala besar untuk tidak mengambil pasar peternak ayam layer.

Peternak ayam mandiri mengeluhkan harga ayam ras jatuh di kisaran Rp13.000-15.000 per kilogram.

Sebagian besar analis menurunkan rekomendasi sahamnya untuk emiten perunggasan seperti CPIN, JPFA< MAIN, WMPP.

Bapanas mencatat telah menyerap 67.368 ekor ayam hidup atau setara 190.000 kilogram (kg) oleh 10 perusahaan BUMN dan swasta.

Berdasarkan informasi peternak, penurunan harga ayam mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000/kg di tingkat peternak atau di bawah harga pokok produksi.

Peternak mengeklaim harga ayam hidup anjlok di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) dan berharap pemerintah bisa memberikan solusi.

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara soal harga ayam ras yang anjlok di tingkat peternak.

Pada Kamis (4/8/2022), harga daging ayam turun Rp300/kg menjadi Rp35.200/kg, mendekati harga acuan Kementerian Perdagangan, yakni Rp35.000/kg.

Harga daging ayam mulai mengalami penurunan secara perlahan menjadi Rp36.700/kg, sebelumnya di angka Rp37.150 per kilogram.

Pelarangan ekspor ayam oleh Malaysia menjadi peluang bagi emiten unggas Indonesia mencaplok pangsa pasar ekspor yang tersedia.

Sektor perunggasan diperkirakan melanjutkan pertumbuhan dan proses pemulihannya pada 2022. Lalu bagaimana dampaknya terhadap sejumlah emiten perunggasan?

Laporan dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia menjelaskan, salah satu katalis positif untuk emiten di sektor unggas adalah harga ayam pedaging (broiler) yang membaik.…