Presiden Joko Widodo menekankan perlunya platform logistik tunggal untuk menyederhanakan birokrasi yang selama ini memicu inefisiensi, baik dari sisi waktu maupun biaya.
Indonesia terbilang tertinggal dari negara lain dalam mengurai masalah ongkos logistik yang mahal. Hal ini menjadi sasaran kritik oleh Presiden Joko Widodo
Presiden mencatat biaya logistik dari Jakarta ke sejumlah daerah seperti Padang, Medan, Banjarmasin, dan Makassar jauh lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman dari Jakarta…
Pengguna jasa akan terus mencari tetap membutuhkan angkutan barang dengan kapasitas besar dan efisien, sehingga praktik over dimension and over load (ODOL) seakan telah menjadi…
Proyek kanal logistik Cikarang—Bekasi—Laut yang digagas beberapa tahun silam mulai menampakkan titik terang. Harapannya tentu saja agar ampuh memangkas biaya logistik dengan…
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N Hanafi menyatakan kolobarsi itu bisa mendorong investasi dan menambah daya saing ekspor komoditas…
Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi mengatakan pengelolaan logistik nasional selama 5 tahun terakhir masih belum efisien yang ditandai dengan biaya logistik yang tinggi.
Tingginya biaya logistik nasional sebesar 24% terhadap PDB terus disorot. Pemerintah lantas berambisi memangkas gap itu menjadi 19%. Kritik tajam pun langsung berdatangan…
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan konektivitas antarmoda dan multimoda tersebut terkendala pada simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara,…
Ketua Umum Asosiasi Logistik (ALI) Zaldi Ilham Masita mengatakan pertumbuhan logistik memang di atas pertunbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.
Bisnis, JAKARTA – Kalangan pebisnis menilai masih tingginya biaya logistik di Indonesia merupakan kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode pertama kepemimpinannya.