Deretan konglomerat baik dalam negeri maupun luar negeri memiliki amunisi tebal berbelanja saham di tengah bayang-bayang sentimen resesi Amerika Serikat (AS).
Beberapa saham dalam indeks SMC Liquid tercatat masih memiliki valuasi yang tergolong murah atau undervalue seperti PGAS koleksi Lo Kheng Hong hingga BSDE.
Emiten Lo Kheng Hong, Intiland Development (DILD) bakal menggelontorkan dana Rp3,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan tiga proyek di IKN Nusantara.
Sederet emiten yang masuk ke dalam Grup Panin, termasuk dua jagoan Lo Kheng Hong, yakni CFIN dan PNLF bukukan kinerja laba jeblok pada semester I/2024.