Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 548,84 pada hari ini, dengan menyisakan saham MYOR dan MIKA yang lolos dari zona merah.

Prospek emiten konsumer produsen Kopiko, Mayora Indah (MYOR) untuk sisa tahun ini diadang pelamahan daya beli masyarakat.

Pergerakan indeks Bisnis-27 mampu menguat di tengah pelemahan IHSG pada Kamis (25/7/2024).

Mayora Indah (MYOR) mengalokasikan rasio belanja iklan dan promosi terhadap penjualan sebesar 9%-11% sepanjang tahun ini.

Mayora Indah menetapkan pembagian dividen sebesar Rp55 per saham yang akan dibayarkan pada 11 Juli 2024.

Mayora Indah (MYOR) memproyeksikan laba bersih bertumbuh 7,2% menjadi Rp3,47 triliun sepanjang tahun 2024 seiring dengan peningkatan penjualan.

MYOR mencetak laba bersih Rp1,2 triliun hingga April 2024, melonjak 49,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saham konsumer seperti NASI, UNVR, ICBP, dan MYOR membukukan peningkatan usai BI kerek suku bunga acuan.

Saat hari kasih sayang atau valentine, mending beli cokelat atau saham produsen cokelatnya?

Investor-investor raksasa seperti Blackrock hingga Goldman Sachs menambah kepemilikannya di saham-saham konsumer saat mendekati Pilpres 2024.

Emiten Grup Salim dan Mayora diperkirakan menadah berkah dari meningkatnya guyuran alokasi dana bantuan sosial (bansos) yang akan dikucurkan pemerintah.

Kenaikan alokasi dana bantuan sosial (bansos) menjadi Rp496,8 triliun dalam APBN 2024, berpotensi mendongkrak kinerja Grup Mayora dan Grup Salim.

Jokowi dalam kunjungannya ke Filipina pada pekan lalu mengapresiasi investasi PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melalui Kopiko Philippines Corporation (KPC).

Sejumlah saham di sektor tertentu berpotensi cuan menjelang gelaran Pemilu 2024 mendatang.

Di antara saham-saham konsumer favorit analis menjelang pemilu, adakah yang masih berlabel harga kaki lima?