Sektor industri barang konsumsi masih berpotensi menjadi sektor yang berkinerja unggul sepanjang tahun ini, meskipun pada awal April ini kinerja indeksnya mengalami tekanan…

Saham-saham di sektor consumer goods milik Grup Salim dinilai masih menjadi pilihan seiring dengan positifnya kinerja keuangan perseroan tahun lalu dan prediksi berlanjutnya…

Perusahaan fast moving consumer goods, Enesis Grup, meluncurkan produk teh premium Tesona, dan minuman sari air jeruk dalam serbuk, Scrubber di Bali.

Perbaikan kinerja emiten barang-barang konsumsi pada 2019 diprediksi kian menguat seiring dengan perbaikan fundamental ekonomi domestik.

Kinerja emiten barang-barang konsumsi masih ditantang peningkatan harga bahan pada paruh kedua tahun ini.

Tren peningkatan pertumbuhan ekonomi, kian membuat saham-saham barang-barang konsumsi menjadi primadona di pasar modal.

Kinerja emiten barang-barang konsumsi (consumers good) diprediksi bakal mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sekitar 10%-13% sepanjang tahun ini.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran pada perusahaan konsumen di Indonesia.nn

Untuk menjaga stabilitas bisnis, emiten konsumer harus memperhatikan dua hal sepanjang tahun ini.

Emiten makanan dan minuman mulai serius menggarap bisnis susu yang sempat diabaikan di tengah lemahnya konsumsi susu. Konsistensi emiten menggenjot penjualan susu akan kunci…

Kinerja emiten makanan dan minuman mulai menunjukkan tren yang positif. Peningkatan konsumsi domestik pada paruh pertama tahun ini menjadi pemicu peningkatan emiten sektor…

Momentum puasa dan lebaran diproyeksi membuat sektor consumer goods bakal menjadi primadona saat Indeks harga saham gabungan menghadapi kemungkinan tekanan kenaikan suku…

Industri fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh mengesankan yakni mencapai hingga 15% per tahun, membuat sektor ini menjadi incaran pemain global.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Ultrajaya Milk Industry&Trading Company Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih 49,59% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan saham emiten perusahaan barang-barang konsumsi (consumer goods)  pada semester II/2013 diprediksi melambat.