Potensi kendaraan listrik baterai untuk mereduksi emisi gas rumah kaca (GRK) paling besar dibandingkan dengan jenis kendaraan kendaraan rendah emisi lainnya.
India mengajak swasta untuk berinvestasi di pembangkit listrik energi nuklir (PLTN) dengan total nilai sekitar US$26 miliar atau setara Rp406,9 triliun.
Revisi aturan main penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dinilai kalangan pengamat dapat mengrangi beban APBN dan menciptakan keadilan energi.