Banjir Demak disebabkan tanggul Sungai Wulan di perbatasan Demak dan Kudus jebol sehingga berdampak terhadap sekitar 71.000 warga karena rumah mereka terendam.
Saat ini sejumlah dataran rendah terutama daerah pesisir sungai Kapuas di Kapuas Hulu dilanda banjir termasuk Kecamatan Bika, Teluk Barak, Tanjung Jati.
Banjir di daerah pesisir mengganggu kegiatan transportasi di area sekitar pelabuhan, pertanian garam, budi daya perikanan darat, serta bongkar muat barang.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (ROB) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia termasuk Maluku.