Rupiah hari ini diprediksi mengawali perdagangan dengan berfluktuasi, namun berpotensi ditutup melemah di tengah menguatnya dolar AS imbas nada hawkish The Fed.
Harga emas berisiko melemah untuk jangka pendek di kisaran US$1.937-US$1.943, di tengah dominannya minat pasar pada dolar AS setelah rilis data ekonomi AS.
Harga emas hari ini berpeluang melanjutkan pelemahan terpicu olej naiknya imbal hasil obligasi pemerintah setelah data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 13,70 atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 1.740,30 dolar AS
Wall Street membuka sesi perdagangan pertama Agustus, Senin (1/8/2022) lebih rendah setelah ketiga indeks utama mencatat bulan terbaik mereka sejak 2020.
Wall Street mengakhiri sesi dengan beragam pada hari Senin karena investor memulai minggu tersibuk tahun ini untuk rilis pendapatan perusahaan dan data ekonomi.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (CPI) AS naik 9,1 persen pada Juni 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) Departemen Tenaga Kerja.