Bank Muamalat, bank syariah pertama di Indonesia, buka suara soal kabar rencana akuisisi oleh BTN (BBTN).

Pemberian insentif PPN gratis untuk pembelian rumah dari sebelumnya Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar merupakan sentimen positif bagi Bank BTN (BBTN).

BTN (BBTN) dikabarkan berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk.

Pemerintah mengucurkan insentif bagi sektor perumahan, seperti bebas biaya administrasi hingga pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP).

Target harga saham BBTN tersebut didorong oleh serangkaian kebijakan pemerintah, seperti pembebasan PPN untuk harga rumah hingga Rp2 miliar.

Pengenaan biaya layanan SMS notifikasi BTN Rp625 untuk minimal transaksi Rp500.000 akan berlaku mulai 22 Desember 2023.

BTN mengincar pertumbuhan kredit menyusul rencana pemerintah menanggung PPN untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar.

Bos BTN memandang regenerasi di kalangan developer perumahan penting, salah satunya dengan mendorong lebih banyak milenial ikut serta.

Bank Indonesia (BI) mengucurkan insentif agar kredit pemilikan rumah (KPR) tetap melaju, saat yang sama pengelola moneter mempertahankan BI Rate level tinggi.

Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan EBA-SP milik BTN (BBTN) senilai Rp600 miliar.

Per Agustus 2023 BTN mencatatkan total hunian mencapai 110.000 unit, lalu pada September 2023 mencapai 130.000 unit.

Ini alasan BTN (BBTN) berencana menyampaikan laporan keuangan posisi 30 September 2023 yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik.

Dengan peningkatan jumlah ATM yang tersedia di jaringan ATM Link, jangkauan layanan perbankan akan semakin luas, dan biaya transaksi menjadi lebih efisien.

Bank BUMN secara bertahap tengah memperluas fitur ATM Link, di mana 335 fitur bakal terhimpun dalam satu ATM.