Hingga Oktober 2024, PTPP meraih kontrak baru Rp24,4 triliun, WIKA Rp16,97 triliun dan WSKT meraih kontrak baru Rp6,8 triliun.

WIKA tingkatkan kompetensi konstruksi berkelanjutan lewat ESG, konservasi hayati di Wikasatrian, dan raih Platinum pada Indonesia CSR Award 2024

Analis melihat divestasi aset BUMN Karya mendapat respons positif dari calon investor jika dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

IHSG anjlok 1,18% ke level 7.115,38 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (29/11/2024). Saham ADRO, WIKA & BMRI terpantau kompak ambrol siang ini.

Bisnis, JAKARTA — Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) berencana melanjutkan penjualan sejumlah aset investasi di sektor jalan tol hingga proyek…

Aset di sektor jalan tol, telekomunikasi, hingga proyek infrastruktur air yang dijajakan oleh emiten BUMN Karya mulai dilirik investor. Bagaimana progresnya?

BUMN Karya, WIKA dan PTPP melanjutkan divestasi sejumlah aset perusahaan guna tekan utang dan memperkuat fundamental perseroan.

PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) berencana melego sejumlah aset dengan kepemilikan minoritas, antara lain ruas Tol Balikpapan-Samarinda dan Tol Soreang-Pasirkoja.

Rencana merger yang digagas Erick Thohir untuk sektor BUMN Karya, maritim, dan agraria akan menjadi salah satu fokus kerja Kementerian BUMN periode 2024–2029.

Emiten BUMN Karya, WIKA mengagendakan RUPO dan RUPSU dengan nilai pokok mencapai Rp7,98 triliun pada Desember 2024.

Konsolidasi 7 BUMN Karya menjadi 3 entitas dinilai berperan penting dalam mendukung target hilirisasi hingga swasembada pangan dan energi.

Menteri BUMN Erick Thohir akan memetakan aset perusahaan pelat merah untuk mendukung program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo.

Sebanyak 7 perusahaan kontraktor BUMN mencatatkan aset senilai Rp443,38 triliun akan dimerger. Aset gabungan tersebut melebihi aset holding tambang MIND ID.

Total aset 7 BUMN Karya mencapai Rp433,38 triliun pada 2023, lebih tinggi dibandingkan aset milik holding BUMN Pertambangan MIND ID.

WIKA membukukan pendapatan sebesar Rp12,54 triliun hingga kuartal III/2024, turun 16,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

IHSG berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.444 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Cek rekomendasi saham pilihan hari ini.