Pemerintah menargetkan ekspor mobil utuh melalui Patimban mencapai 160.000 unit kendaraan pada tahun lalu, sedangkan realisasinya diklaim 118.567 unit.
Setelah, berhadapan dengan kelangkaan cip semikonduktor pada awal tahun, kini industri menghadapi ketidakpastian janji subsidi mobil dan motor listrik.
Catatan defisit neraca dagang otomotif inipun menjadi yang pertama sejak 2013. Penyebabnya, melesatnya angka importasi dibandingkan pertumbuhan ekspor.
Selama pandemi, sektor otomotif dituntut untuk mempertahankan jumlah pekerja dan membayarkan seluruh hak pegawai. Nyaris industri rontok pada 2020 lalu.