Jumlah konglomerat yang menggelontorkan investasi pada pembangunan IKN terus bertambah. Ada nama Aguan hingga Anthony Salim. Berikut daftarnya.

Raksasa tambang dunia, Glencore berencana masuk ke bisnis nikel Indonesia melalui Ceria Nugraha Indotama (CNI).

PBNU bakal mengelola tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC), entitas usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), yang kini dimiliki grup Bakrie dan grup Salim.

Menko Marves Luhut Pandjaitan menginstruksikan komoditas mineral segera dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara atau Simbara

PBNU telah mengajukan IUPK setelah pemerintah membuka peluang bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mengelola tambang batu bara melalui PP No. 25/2024.

Pemerintah akan memberikan tambang batu bara eks Grup Bakrie, PT Kaltim Prima Coal (KPC) kepada salah satu ormas Islam Terbesar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah akan memberikan tambang batu bara bekas Grup Bakrie, PT Kaltim Prima Coal (KPC) kepada PBNU.

PBNU ternyata mendapat tambang batu bara bekas Grup Bakrie atau PT Kaltim Prima Coal (KPC). Ini kata Menteri Bahlil Lahadalia

Jokowi mengapresiasi pembangunan Nusantara Sustainability Hub di IKN sebagai bentuk kerja sama PT Pertamina dan PT Bakrie serta perusahaan lainnya.

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), membatalkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), yang membahas agenda kuasi reorganisasi.

Grup Bakrie BNBR kembali memasuki industri konstruksi yang ramah lingkungan melalui PT Modula Tiga Dimensi (Modula).

BlackRock memiliki keputusan yang berbeda di saham emiten Grup Bakrie-Salim BUMI dan BRMS pada periode berjalan Mei 2024.

Bursa beri peringatan tertulis bagi 145 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim kuartal I/2024, ada emiten Grup Bakrie dan Low Tuck Kwong.

Emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) mencatatkan penjualan sebesar US$97,72 juta atau setara Rp1,54 triliun

Emiten Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS) mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi US$20,32 juta atau setara dengan Rp322,63 miliar di kuartal I/2024.