Bakrie Kalila dan entitas Boy Thohir yaitu Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM), melakukan langkah berbeda terkait kepemilikannya di Energi Mega Persada (ENRG).

Gerak pemodal kakap di saham-saham migaas konglomerata RI, MEDC, AKRA, dan ENRG terbagi dalam setidaknya dua poros.

Diam-diam ada investor yang getol memborong saham emiten migas Grup Bakrie ENRG

IHSG berpotensi lanjut menguat ke 7.307 pada perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024). MNC Sekuritas merekomendasikan saham ENRG, ESSA hingga MBMA pagi ini.

Alasan Energi Mega Persada (ENRG) absen membagikan dividen tahun depan karena perseroan masih membukukan saldo laba yang negatif.

Energi Mega Persada (ENRG) milik Grup Bakrie siapkan capex Rp2,32 triliun pada 2024 untuk modal kerja dan aksi korporasi lainnya seperti merger dan akuisisi.

Saham MEDC hingga ELSA pesta pora pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (14/12/2023), tersengat kenaikan harga minyak usai The Fed putuskan tahan suku bunga.

Blackrock, Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) dan American Century Cos terekam menyerok saham emiten Grup Bakrie yakni Energi Mega Persada (ENRG).

BlackRock Inc. besutan Larry Fink dan Dimensional Fund asuhan David Booth memiliki jurus yang berbeda di tiga emiten migas milik konglomerat Indonesia.

BlackRock besutan Larry Fink dan Dimensional Fund asuhan David Booth memiliki jurus yang berbeda di emiten migas ENRG, AKRA, dan MEDC.

Harga minyak dunia yang melonjak akibat serangan mendadak Hamas terhadap Israel turut memanaskan saham-saham emiten minyak dan gas (migas) seperti MEDC-PGAS.

BlackRock melanjutkan aksi lepas kepemilikannya di emiten migas konglomerat seperti Medco (MEDC), Energi Mega Persada (ENRG), dan AKR Corporindo (AKRA).

Gerak-gerik Arab Saudi dan Rusia yang kompak dalam komoditas minyak berpeluang menjadi penyulut gerak saham Medco (MEDC) hingga EMP (ENRG).

Analis melihat saham Energi Mega Persada (ENRG) masih menarik untuk dicermati dari saham-saham milik konglomerat seperti Bakrie, Low Tuck Kwong, dan Boy Thohir.

Pemangkasan produksi minyak oleh Arab Saudi dan Rusia menjadi angin segar bagi emiten-emiten minyak mentah akibat kenaikan harga minyak yang signifikan.