PT Toyota-Astra Motor (TAM) menilai mobil low cost green car (LCGC) masih menjadi segmen utama dan memiliki potensi pertumbuhan yang relatif positif.

Honda Prospect Motor atau HPM mengakui penopang penjualan sejauh ini berasal dari Brio Satya dan Brio RS.

Penjualan mobil pada tahun ini diperkirakan melanjutkan tren stagnasi. Terdapat usulan agar dibuat program yang bisa menyasar segmen di bawah LCGC.

Penjualan mobil LCGC menunjukkan tren peningkatan sepanjang 10 bulan pertama tahun ini. Mampukah penjualan segmen mobil ini mencapai ke level sebelum pandemi?

Positifnya prospek pertumbuhan perekonomian diyakini dapat mendukung penjualan mobil segmen entry level.

Honda Prospect Motor merupakan salah satu prinsipal yang menikmati insentif program LCGC, kini berencana melokalisasi mobil emisi rendah lainnya, hybrid.

Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu pionir segmen LCGC lewat kehadiran Ayla sejak awal program sedekade lalu.

Memasuki usia sedekade, program mobil LCGC berhasil melego hampir 2 juta unit. Namun, Suzuki Karimun dan Datsun menyerah di tengah jalan.

KPBB menilai mobil LCGC yang disebut-sebut ramah lingkungan, justru direkayasa sedemikian rupa agar bisa mengklaim efisiensi bahan bakar.

Pada awalnya, LCGC diproyeksi sebagai pembuka jalan menuju produk ramah lingkungan atau rendah emisi. Sedekade berlalu, hampir 2 juta unit LCGC terjual.

Sejauh ini, penjualan mobil LCGC Agya dan Calya berkontribusi sekitar 20,22% dari total penjualan Toyota Astra Motor (TAM).

Sepanjang Januari-September 2023, penjualan Brio Satya sebanyak 40.521 unit, naik 27,99% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 31.659 unit.

Lini Ayla dan Sigra masih mendominasi penjualan mobil Daihatsu di Jawa Tengah.

Honda Prospect Motor mulai khawatir pengetatan kredit dari perusahaan pembiayaan bakal berdampak terhadap penjualan mobil low entry, khususnya Brio.

Penjualan Daihatsu Ayla dan Sigra secara wholesales mencapai 58.929 unit sepanjang Januari-Agustus 2023 atau naik 36,07 persen