Bahlil Lahadalia mengakui program hilirisasi masih memiliki kekurangan. Menurutnya, hal ini wajar karena program tersebut belum lama dijalankan pemerintah.
Hilirisasi dinilai telah mengubah tren kemunduran kinerja industri pengolahan atau manufaktur Indonesia yang menjadi sinyal deindustrialisasi selama ini.