Pemerintah Jepang tidak menutup kemungkinan untuk menambah pendanaan proyek MRT Jakarta East-West Line rute Cikarang-Balaraja

Pihak RI resmi mendapatkan pinjaman untuk proyek MRT Cikarang-Balaraja Fase 1 senilai Rp14,51 triliun dari Jepang dengan tenor 40 tahun.

Pemerintah Jepang resmi mengucurkan pinjaman senilai Rp14,51 triliun ke Indonesia untuk pembangunan MRT Jakarta East-West Line rute Cikarang-Balaraja.

PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang MRT sepanjang April 2024 mencapai 2,7 juta orang.

MRT Jakarta telah menandatangani 7 kerja sama terkait pengembangan proyek TOD dengan total nilai mencapai Rp11 triliun

Groundbreaking proyek MRT Jakarta East-West dapat dilakukan pada Agustus 2024.

Menhub Budi Karya Sumadi bakal membahas proyek transportasi seperti Pelabuhan Patimban hingga MRT Jakarta dalam kunjungannya ke Jepang.

Investasi Jepang ke RI di sektor transportasi kembali romantis usai proyek MRT bakal digarap oleh Negeri Matahari Terbit.

Jepang dan ADB bakal danai proyek MRT Cikarang-Balaraja yang mulai dibangun Agustus 2024.

MRT dengan rute Bundaran HI-Kota ditargetkan mulai meluncur ada 2029 atau 5 tahun mendatang.

PT MRT Jakarta akan kembali mengupayakan pembangunan proyek jalur MRT hingga ke Tangerang Selatan.

Sojitz Corporation, perusahaan Jepang akan garap proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota dengan nilai kontrak mencapai Rp4,7 triliun.

Rerata penumpang harian MRT Jakarta pada Februari 2024 turun menjadi 98.902 orang per hari dibandingkan Januari yang mencapai 102.041 orang per hari.

PT MRT Jakarta (Perseroda) memberlakukan kebijakan khusus untuk penggunanya dalam berbuka puasa di fasilitas MRT selama Ramadan 2024.

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.