Pergerakan pasar kripto masih sulit diprediksi dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini karena adanya anomali pasar kripto.

Penggemar Ethereum telah menggembar-gemborkan blockchain sebagai versi Bitcoin yang lebih baik sejak diciptakan oleh programmer Vitalik Buterin pada 2014.

Pernyataan IMF mengindikasikan bahwa justru guncangan sistem keuangan global yang bisa memberikan efek cukup besar bagi pasar kripto.

Kegiatan pertambangan tanpa izin ini tidak hanya dilakukan secara perorangan, tetapi disinyalir juga dikoordinir oleh korporasi.

Banyak analis yang tidak memprediksi kenaikan harga kripto di tengah situasi The Fed yang menaikkan suku bunga acuan dan ekonomi AS yang masuk masa resesi.

Bitcoin telah naik 28 persen pada bulan dan Ethereum menguat 70 persen pada Juli 2022.

Harga bitcoin semakin meningkat setelah The Fed mengumumkan kenaikan tingkat suku bunga acuan dalam rapat FOMC.

Belajar tentang aset kripto seperti Bitcoin Cs. telah tersedia di multi platform.

Pola pergerakan kripto hari ini menjadi bukti bahwa harga aset kripto masih diselimuti oleh bayang-bayang sentimen makroekonomi yang kuat.

Tren bearish harga bitcoin berpotensi terhenti di level support U$20.650 jelang pengumuman suku bunga The Fed.

Risiko pasar terpantau rendah jelang keputusan pada pertemuan The Fed yang diprediksi menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin.

Turunnya harga bitcoin ke level US$21.000 dibayangi kecemasan inflasi dan ekonomi global, serta menanti pengumuman kenaikan suku bunga The Fed.

Bagaimana kripto dapat membantu dan menekan laba Tesla sulit untuk diuraikan. Aturan akuntansi saat ini memainkan peran besar.

Pada Senin (25/7/2022), harga Bitcoin turun 3,45 persen selama 24 jam terakhir menjadi US$21.870.

Turunnya harga bitcoin kembali ke level US$22.000 dinilai analis menjadi tanda segera berakhirnya bear market.