Investor aset kripto mencapai 16,3 juta orang, sementara investor pasar modal sebanyak 9,77 juta investor

Dalam jangka panjang, Bitcoin terikat pada kisaran harga US$19.000 hingga US$21.000.

Harga bitcoin hari ini melemah karena investor menantikan rilis data inflasi AS yang menjadi pertimbangan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Bisnis, JAKARTA — Bitcoin yang luar biasa tenang di tengah ekspektasi kenaikan agresif suku bunga bersiap masuk ke dalam turbulensi dan keterpurukan yang makin dalam.n

Investor masih bimbang dalam mengambil keputusan di pasar kripto di tengah rencana The Fed mengerek suku bunga.

Pasar kripto sedang melandai akibat kenaikan suku bunga The Fed yang agresif. Meski demikian, investor baru tetap saja mengalami pertumbuhan dari dalam negeri.

Kerugian iklim yang dihasilkan dari bitcoin berasal dari ketergantungannya pada proses komputasi untuk memverifikasi transaksi.

Kenaikan harga Bitcoin hari ini dipicu oleh investor yang terlihat percaya diri melakukan akumulasi, setelah selera risikonya kembali pulih.

Pergerakan harga Bitcoin hari ini terpengaruh oleh saham AS yang berkinerja buruk pada Selasa (27/9/2022). Investor tampak menghindari aset berisiko.

Kenaikan harga Bitcoin hari ini terjadi di tengah situasi yang relatif tenang di pasar global setelah aksi jual yang membuat pasar saham babak belur.

Pajak penghasilan (PPh) maupun pajak pertambahan nilai (PPN) untuk aset kripto telah dikenakan oleh pemerintah sejak Mei 2022.

Harga bitcoin hari ini menguat setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 basis poin.

Pasar saham di Asia melorot jelang pengumuman kenaikan suku bunga The Fed atau Federal Funds Rate (FFR).

Harga bitcoin hari ini dan sejumlah aset kripto lainnya melemah karena proyeksi kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.

Harga Bitcoin hari ini turun sekitar 5 persen menjadi tenggelam di bawah US$19.000.