Literasi yang belum merata ke seluruh masyarakat Indonesia, menyebabkan investor lebih suka mendapatkan rekomendasi saham dari orang yang tidak kompeten.
Ekspektasi yang tinggi dikhawatirkan membuat investor muda memilih meninggalkan pasar modal dan tren kenaikan jumlah investor hanya terjadi saat pandemi.
Persepsi negatif seperti risiko yang tinggi di pasar modal, instrumen yang tidak aman, dan lainnya pun perlahan semakin berkurang di masyarakat Indonesia.
Dinamika pasar modal Indonesia di waktu mendatang cukup menjanjikan. Kapitalisasi pasar, jumlah dan keragaman emiten di pasar modal Indonesia terus meningkat, begitupun dengan…
Bisnis, JAKARTA — Penawaran savings bond ritel (SBR) seri SBR011 memecahkan rekor penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel non-tradable, baik dari segi nominal penjualan…
Di era digital, saat ini siapa saja sudah dapat menjadi investor baik di pasar modal hingga aset kripto. Terdapat berbagai tipe-tipe investor di dunia investasi, dan setiap…
KSEI mencatat investor pasar modal Indonesia telah menembus 8,6 juta per akhir April 2022 atau naik 15,11 persen dari posisi akhir tahun 2021. Mayoritas investor adalah lulusan…
Penurunan jumlah saham dalam satu lot bisa mengakomodasi akses investor pemula ke bursa, seiring dengan makin banyaknya investor ritel yang masuk ke pasar.