Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) diyakini masih memiliki harapan untuk memperbaiki kinerja di sisa tahun ini.

Tekanan pada kinerja emiten unggas Charoen Pokphand (CPIN) dan Japfa Comfeed (JPFA) disinyalir segeraa berakhir.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) resmi mengekspor 45.000 butir telur tetas ke Brunei Darussalam. Total ekspor diperkirakan mencapai 130.000 butir Oktober 2023.

BlackRock dan Vanguard memilih haluan berbeda di saham unggas Charoen Pokphand (CPIN) dan Japfa Comfeed (JPFA).

Japfa (JPFA) dan PT Santosa Utama Lestari telah meningkatkan pinjaman jangka pendek di BCA dari Rp600 miliar, menjadi Rp950 miliar.

Emiten-semiten di sektor unggas mendapat suplemen baru untuk rapor keuangan dan sahamnya, menjadi titim terang untuk CPIN, JPFA, dkk untuk sisa 2023.

Tekanan margin masih membayangi emiten unggas CPIN dan JPFA sementara Vanguard tancap gas memborong saham keduanya.

Saham Japfa Comfeed (JPFA) bersama Timah (TINS) terlempar dari daftar indeks LQ45 yang baru.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menetapkan jadwal penjualan saham treasuri pada 1 Agustus 2023 – 29 September 2023.

Di tengah tekanan margin, emiten unggas seperti CPIN dan JPFA mendapat suntikan suplemen untuk mewarnai asa pemulihan kinerja di sisa 2023.

Saham Japfa (JPFA) bergerak moncer seiring asa perbaikan kinerja dan aksi akumulasi BlackRock dkk sepanjang kuartal II/2023.

IHSG berpeluang menguat dengan rentang 6.630-6.663 pada perdagangan hari ini, Kamis, (8/6/2023). Cek saham ANTAM, BBTN hingga JPFA.

Sejumlah emiten memilih untuk menahan laba bersih tahun buku 2022 sebagai cadangan dan tidak memanjakan investor dengan dividen.

Charoen Pokphand (CPIN) memutuskan tidak membagikan dividen, sedangkan Japfa Comfeed masih menyisihkan dividen di tengah penurunan kinerja.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) masih harus berkelit dari kerugian kinerja keuangan yang diderita pada kuartal I/2023.