Akhir-akhir ini, marak kasus BPR bangkrut dan dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lantas, bagaimana kinerja BPR pada 2023?

Terdapat penurunan sebanyak 33 BPR dalam setahun (2022 hingga 2023) menurut catatan LPS.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah ancang-ancang menganggarkan dana penyelamatan simpanan nasabah di 12 bank yang diproyeksikan bangkrut pada tahun ini.

Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 129 bank bangkrut di Tanah Air. Lalu, bagaimana nasib simpanan nasabah dari bank-bank bangkrut tersebut?

Bank bangkrut tahun 2024 yang diproyeksikan jumlahnya mencapai 20 bank, naik tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

LPS menyebutkan setiap tahunnya terdapat 7 sampai 8 BPR yang bangkrut di Indonesia.

OJK melaporkan kemungkinan total 20 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang tutup pada 2024 karena fraud dan buruknya tata kelola.

Hampir seluruh bank umum telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun.

OJK menyampaikan akan ada sekitar 20 bank yang merupakan bank perekonomian rakyat (BPR) yang tutup sepanjang 2024.

Berikut bunga deposito BPR 2024 yang ditawarkan sejumlah bank perekonomian rakyat, lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum seperti BCA dan Mandiri.

LPS menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi PT BPR Aceh Utara, Lhokseumawe, Provinsi Aceh

Tahun 2024 baru berjalan tiga bulan, namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha tujuh bank bangkrut. Berikut daftarnya!

OJK mengungkap biang kerok atau penyebab bank bangkrut di Aceh, yaitu PT BPR Aceh Utara.

BPR Aceh Utara menambah daftar bank bangkrut di Indonesia sepanjang tahun 2024.

BPR Aceh Utara yang berlokasi Lhokseumawe, Provinsi Aceh menambah deretan bank bangkrut baru di Indonesia.