Saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) berlomba menunjukkan kekokohannya jelang akhir tahun.n

Semen Indonesia (SMGR) merilis sustainability framework sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan pinjaman hijau.

Pemberian fasilitas pinjaman dilakukan dalam rangka sentralisasi pendanaan SMGR untuk efisiensi pendanaan dan optimalisasi working capital di dalam grup.

Jelang akhir tahun, terjadi penguatan saham-saham produsen semen, Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP).

Beberapa efisiensi energi antara lain, menurunkan temperatur top preheater, meningkatkan pemakaian alternative fuel, efisiensi pemakaian panas di area kiln dsb.

Inbreng saham pemerintah di PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) ke induk holding semen BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) diperkirakan bakal menaikan saham

Semen Indonesia mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti beton berpori, beton rendah emisi karbon, dan beton dekoratif.

PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) mengumumkan akan melaksanakan akuisisi pada PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) sebanyak 7,49 miliar saham.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berupaya meningkatkan kapabilitas terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang hiperkompetisi.

Semen Indonesia (SMGR) berkomitmen menurunkan emisi karbon dengan mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Akuisisi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) tinggal selangkah lagi. Saham SMBR sudah mulai terangkat.

Semen Indonesia (SMGR) mengenalkan pengelolaan lingkungan di kawasan green belt Pabrik Tuban.

Semen Indonesia (SMGR) dan Pelindo merupakan upaya penguatan sinergi BUMN memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan.

Saham dan kinerja emiten semen dibayangi sejumlah sentimen negatif seperti kenaikan harga batu bara dan belum pulihnya permintaan domestik.

Semen Indonesia (SMGR) mencetak laba bersih Rp828,76 miliar pada semester I/2022, atau tumbuh 4,2 persen dibandingkan semester I/2021.