IHSG ditutup melemah 0,64% atau 30,14 poin ke level 4.704,22 dengan pergerakan di kisaran 4.691,57-4.739,32, setelah juga dibuka melemah tipis 0,02% atau 0,88 poin di level…

saham di sektor finansial menjadi penopang utama penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan sesi I siang ini, Rabu (18/5/2016)

Di akhir sesi I, IHSG naik sebesar 0,10% atau 4,80 poin ke 4.734,04, dengan pergerakan di kisaran 4.713,72-4.740,24, setelah dibuka melemah sebesar 0,15% atau 7,26 poin ke…

IHSG dibuka melemah 0,15% atau 7,26 poin poin ke level 4.721,90 dan terus melemah sebesar 0,24% atau 11,21 poin ke 4.717,94 pada pukul 09.06 WIB.

IHSG melemah 0,63% atau 30,15 poin ke posisi 4.731,56 setelah dibuka melemah 0,34% pada level 4.745.47 pagi tadi.

IHSG menguat tipis 0,07% atau 3,36 poin ke posisi 4.803,32 setelah dibuka melemah 0,09% pada level 4.795.74 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.792,21-4.825,18.

IHSG menguat 0,77% atau 36,85 poin ke posisi 4.799,96 setelah dibuka menguat 0,38% pada level 4.781,14 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG terus bergerak menguat di kisaran…

IHSG ditutup menguat 0,29% atau 13,80 poin ke posisi 4.763,11 setelah dibuka menguat tipis 0,20 poin pada level 4.749,52 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG berfluktuasi…

IHSG ditutup menguat 0,21% atau 10,33 poin ke posisi 4.822,59 setelah dibuka di zona merah dengan melemah 0,08% ke level 4.808,65 pagi tadi.

IHSG ditutup melemah 0,63% atau 30,26 poin ke posisi 4.808,32 setelah dibuka pada level 4.828,96 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.770,56-4.835,52.

Indeks harga saham gabungan diperkirakan konsolidasi pascalibur Lebaran.nn

Indeks harga saham gabungan diprediksi masih tertekan karena keluarnya investor asing yang khawatir terhadap penaikan suku bunga acuan AS.

Indeks harga saham gabungan pada pekan depan diprediksi naik terbatas.

Indeks harga saham gabungan yang terus merangkak naik selama sepekan ini mencerminkan pandangan investor akan prospek cerah ekonomi Indonesia pada 2015.

Pergerakan indeks harga saham gabungan didominasi sentimen pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi zona Eropa.