Industri kreatif batik masih menjadi produk unggulan Jawa Tengah pada 2015, termasuk untuk peningkatkan ekspor, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)…

Batik abstrak Bandung, Jawa Barat yang diperkenalkan oleh Tetet Cahyati selain diminati pasar Asia juga berhasil menembus pasar Eropa yaitu di Praha, Republik Ceko.

Alleira Batik bekerjasama dengan Mandiri Prioritas menampilkan koleksi terbarunya. Bertema Golden Lotus di Lamoda Cafe, Jakarta.

Sebanyak 200 batik dengan budaya peranakan Tionghoa dan Indonesia dipamerkan dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2566 di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Para perajin batik tulis dan cetak di Kota Semarang mengalami penurunan omset hingga 50% per bulan dengan tingginya peredaran produk tekstil impor bermotif batik.

Pemerintah Kota Pekalongan siap memberikan sanksi tegas terhadap produsen tekstil bermotif batik yang sengaja memakai label batik tulis dan cap seiring maraknya produsen…

Terbatasnya produsen kebaya untuk anak-anak membuat Rejanti Nilam Kusuma kesulitan mencari kebaya untuk anaknya yang masih bayi dan balita saat akan menghadiri acara resmi…

Kementerian Perdagangan berencana menghentikan impor produk tekstil batik cetak dengan corak khas Indonesia, untuk melindungi industri yang banyak dikembangkan di wilayah…

Pemerintah melarang impor kain bermotif menyerupai batik masuk ke Indonesia dalam rangka menjaga produk batik nasional, kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Bandung,…

Batik Danar Hadi meluncurkan 36 koleksi batik terbarunya yang mengangkat tema Tribal Fusion.

Tidak semua orang saat ini bisa membatik, apalagi batik tulis. Di Kota Tua, terdapat tempat bagi pengunjung untuk belajar dan mencoba untuk membatik, gratis.

Pada tahun 1970-an batik Banyumas sempat populer. Namun perlahan keberadaan batik Banyumas semakin tidak diketahui.

Selain Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan, masih ada batik daerah lainnya di Indonesia, salah satunya adalah batik Banyumasan.

Harga kain bahan batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, naik sekitar Rp200 hingga Rp700 per yard sehingga para pelaku batik kesulitan mengambangkan usahanya.

Pakar budaya dari Universitas Soedirman Bambang Widodo menilai batik banyumas membutuhkan promosi yang lebih gencar agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.