Konsensus ekonom memperkirakan neraca perdagangan RI mencapai US$2,8 miliar dan menjadi surplus yang ke 53 kalinya secara beruntun pada September 2024.
Kilau saham UNTR di saat tebar dividen dan revisi penjualan hingga Asa pemerintah agar industri pengolahan bisa terlepas dari belenggu impor barang modal.
Penguatan nilai tukar rupiah memicu industri manufaktur untuk menaikkan impor. Namun, ekspor berpeluang naik berkat akselerasi tipis harga komoditas unggulan.
Saat ini pemerintah ketergantungan untuk melakukan impor sebagai cara singkat untuk pemenuhan kebutuhan domestik yang nilainya sudah menyentuh Rp1.200 triliun.
Tambahan pasokan 3,6 juta ton susu segar diperlukan untuk kebutuhan program makan bergizi gratis. Namun, saat ini saja, mayoritas susu di RI berasal dari impor.
Menperin Agus Gumiwang menilai pembatasan impor tidak selalu salah, misalnya jika diberlakukan bagi barang jadi dapat melindungi industri dalam negeri.
Asosiasi tekstil Indonesia buka-bukaan penyebab sektor manufaktur Indonesia masih lesu, terutama karena maraknya barang impor yang menghantam industri lokal.
Kemenperin mengungkapkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri masih kebanjiran produk impor, yang berdampak pada penurunan permintaan.