Secara keseluruhan, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun jalan tol di Sumatra sejauh 469,50 kilometer.

Tahun depan, Kementerian PUPR menargetkan lima ruas jalan tol Trans-Sumatra sepanjang 311,26 km beroperasi.

Di Sumatra, sedikitnya ada sepuluh ruas yang sedang dan akan dibangun.

Kalangan pengusaha logistik berharap agar pemerintah juga giat membangun jalan bukan tol, selain jalan tol.

Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan menelan dana sekitar Rp24,10 tirliun.

Keberadaan infrastruktur jalan yang semakin baik membuat konektivitas dan transportasi barang dan orang semakin mudah ke berbagai wilayah di Sumbagsel.

Dari sisi bahan bakar, mobil SUV berkapasitas mesin 2.500 cc dengan tujuh kursi ini terkenal cukup irit dalam konsumsi solar.

Kontur lahan yang akan dibangun jalan tol di ruas Bengkulu—Lubuklinggau terbilang menantang karena melintasi Pegunungan Bukit Barisan.

Faktor pengemudi menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Sedikitnya bakal dibangun sembilan TIP di ruas tol Terpeka, sedangkan jumlah TIP yang direncanakan dibangun di ruas tol Bakter sebanyak 12 unit.

Di Jalan Terusan Ryacudu, Kabupaten Lampung Selatan, beberapa reklame penjualan tanah terlihat di sejumlah titik.

Mayoritas atau sebesar 80 persen kendaraan yang melintasi tol Bakter adalah kendaraan golongan I dan sisanya golongan II, III, dan IV.

Jalan tol Terpeka dan Bakter akan menjadi dua ruas yang dilintasi Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019. Reportase ini merupakan fase kedua, setelah reportase serupa pada…

Jalan tol yang akan dibangun bakal menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan kawasan Batu Ampar.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan tiga ruas jalan tol, yaitu Medan—Binjai, Palembang—Indralaya, dan Bakauheni—Terbanggi Besar.