Sektor properti Bali diperkirakan akan mengalami pertumbuhan positif, didorong oleh kondisi ekonomi yang kondusif dan menjanjikan.

Saham produsen beras merek Topi Koki yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) menjadi sasaran aksi jual oleh salah satu investor individu di Tanah Air.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan merangkul lebih banyak anak muda sebagai investor potensial, yang jumlahnya bertambah signifikan beberapa tahun terakhir.

Lahir dari keprihatinan akibat fenomena investasi bodong dan banyaknya pompom saham yang melanda masyarakat, Mentorbaik mengambil inisiatif melakukan edukasi.

Sosok pengganti Tim Buckley di kursi CEO Vanguard kemungkinan besar akan memiliki 'darah' Bogle selaku pendiri perseroan.

Nilai transaksi kripto di Indonesia pada Januari 2024 tercatat mengalami penurunan sebesar 20,8% secara bulanan (month to month) menjadi Rp21,57 triliun.

Aksi merger dan akuisisi emiten di Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan meningkat usai Pemilu 2024. Analis melihat terdapat beberapa faktor pendukung.

Jumlah investor pasar modal di Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan pada awal tahun ini. Capaian tersebut diharapkan dapat terus berlanjut sesuai target 2024

Bank Mandiri (BMRI) akan menggelar MIF 2024 untuk mendorong arus investasi asing di Indonesia.

Di hadapan Presiden Jokowi, Ketua DK OJK Mahendra Siregar melaporkan sejumlah pencapaian pada 2023 seperti rekor IPO dan pertumbuhan investor pasar modal.

Otorita menyebut 8 investor siap menyuntikkan investasi mencapai Rp45 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berikut ini bocoran proyeknya.

Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) menilai fenomena tutupnya perusahaan startup di awal tahun ini merupakan berita yang normal.

Investor institusi yakni Blackrock Inc, terpantau mulai menghentikan aksi belanja saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) pada 15 Februari 2024.

Hasil pemilu menjadi hal yang ditunggu investor untuk investasi di Indonesia

Indonesia dan India telah menjadi favorit investor asing setelah sebelumnya masuk dalam kategori “Fragile Five” dari Morgan Stanley.