Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia mencapai US$398,3 miliar atau sekitar Rp6.490 miliar (kurs Rp16.295 per dolar AS) per April 2024.
AJB Bumiputera 1912 mendapatkan mandat terbaru dari OJK atas rencana penyehatannya, yakni harus membayar klaim secara merata atas seluruh tagihan yang timbul.
Jepang akan menerbitkan obligasi transisi kedua untuk membiayai proyek nuklir. Obligasi itu mungkin tidak populer di luar negeri, tetapi didukung di Jepang.