Bisnis, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) menempuh opsi akuisisi untuk menambah kepemilikan aset produktif yang dapat memacu kinerja…

Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) melalui anak usahanya, PT EMP Daya Nusantara (EDN) dan PT EMP Tunas Persada (ETP) resmi mengakuisisi SRGS.

PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunannya (RUPS). 

Langkah berbeda ditempuh BlackRock Inc. di saham-saham sektor energi, Medco (MEDC), Energi Mega Persada (ENRG), dan AKR Corporindo (AKRA).

Energi Mega Persada (ENRG) yang merupakan emiten minyak dan gas (migas) Grup Bakrie tampak masih menarik bagi para investor untuk menyerok saham.

Emiten minyak dan gas (migas) Grup Bakrie, Energi Mega Persada (EMP), kedatangan tiga investor kakap anyar.

Laba bersih Energi Mega Persada (ENRG) terdongkrak hingga 65,89 persen menjadi US$66,75 juta atau lebih dari Rp1 triliun pada 2022.

Terjadi kenaikan total nilai transaksi saham ENRG setelah kabar mereka masuk ke dalam indeks MSCI.

Salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar MSCI adalah emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).

Grup Bakrie menatap periode 2023 dengan bermodalkan kinerja cemerlang sederet emiten afiliasinya pada Tahun Macan Air 2022.

Harga minyak dunia tengah reli, menopang proyeksi emiten migas Grup Bakrie Energi Mega Persada (ENRG) dan emiten Panigoro Medco Energi (MEDC).

Grup Bakris tersandung restu Bapepam-LK ketika hendak melakukan spin-off ENRG dan Lapindo Brantas, usai peristiwa semburan lumpur Sidoarjo.

Samuel Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli (buy) untuk saham ENRG, yang merupakan bagian dari Grup Bakrie, dengan target harga di Rp410.

Investor kakap turut bermanuver di saham Grup Bakrie lain seperti BRMS hingga ENRG kala mata investor tertuju kepada private placement Bumi Resources.

Saham emiten migas Grup Bakrie, ENRG parkir di zona hijau usai cetak laba 101 persen