Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan menerima gelar kehormatan doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Negeri Padang (UNP) pada Senin (29/10/2018)…

Universitas Negeri Padang (UNP) bakal menganugerahkan gelar doktor kehormatan di bidang politik pendidikan dalam Program Studi Ilmu Pendidikan kepada tokoh pergerakan Malaysia…

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Pemimpin Partai Keadilan Rakyat Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).

Anwar yang kini menjabat Penasihat PKR menyatakan kesiapannya memperebutkan jabatan Presiden PKR dalam pemilihan yang direncanakan Agustus ini.

Wajahnya terlihat kaku, lalu pria tua itu mengatakan, "Anwar, saya pikir kita harus bekerja sama karena pemerintahan saat ini sudah sangat rusak, dan kita harus membantu…

Executive Center of Global Leadership (ECGL) menyelenggarakan Leadership Forum bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, dan Pemimpin Aliansi Harapan…

Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim menyatakan kunjungannya ke Jakarta pada Minggu (20/5/2018), untuk memenuhi undangan mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie…

Berita seputar jejak China di Uni Eropa serta bebasnya tokoh reformis Malaysia Anwar Ibrahim mewarnai media nasional pada hari ini, Kamis (17/5/2018).

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Datuk Sri Anwar Ibrahim, ayah pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, meninggal dunia pada Ahad, 5 April 2015, sekitar pukul 01.45…

Nurul Izzah dibebaskan setelah satu malam ditahan Polisi Diraja Malaysia karena komentarnya di Parlemen tentang independensi pengadilan di negeri itu.

Senin (16/3/2015), Kepolisian Diraja Malaysia dikabarkan telah menahan Nurul Izzah Anwar, wakil presiden Parti Keadilan Rakyat, yang tak lain dari putri tokoh oposisi Malaysia…

Nurul Izzah, anggota parlemen dari oposisi yang juga putri Anwar Ibrahim, ditangkap polisi, Senin, 16 Maret 2015, dengan dakwaan melakukan penghasutan.

Anwar Ibrahim wafat di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin (20/1/2014) mengatakan "heran dan terkejut" atas larangan memasuki Jepang.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengaku 'heran dan terkejut' atas larangan memasuki Jepang.