Terjaganya pertumbuhan ekonomi hingga inflasi yang rendah dinilai berpengaruh pada keinginan UMKM untuk berekspansi, sehingga mendukung penyaluran pembiayaan.
Kondisi deflasi beruntun, menurunnya daya beli, hingga berkurangnya simpanan masyarakat bisa meningkatkan risiko kredit macet, termasuk di layanan paylater.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan pembiayaan ke sektor UMKM tersebut mencapai porsi 12,2% dari total aset perseroan sebesar Rp9,8 triliun.