Kantar melaporkan setelah pandemi sekitar 70% masyarakat Indonesia hanya berbelanja secara luring, dan tak ada satupun orang yang cuma andalkan daring.
Mendag Zulkifli Hasan mendorong para pedagang untuk belajar memanfaatkan platform online seiring dengan dilarangnya peredaran barang impor murah di e-commerce.