Biznet diduga kembali mengalami Kebocoran data. Serangan kedua setelah sebelumnya terjadi pada 10 Maret 2024 dengan motif peretas yaitu meminta FUP dihapus.

Biznet menyebut telah melapor ke Kemenkominfo sesaat setelah terjadi dugaan kebocoran data.

Pelanggan Biznet disebut dapat menerima kebijakan FUP karena kapasitas kuota yang diberikan Biznet besar. Biznet tetap akan mengevaluasi.

Biznet menyebut para pelaku RT/RW Net sangat profesional dalam melakukan aksinya. Terlebih dengan dukungan beberapa perangkat.

Biznet menemukan tren pemakaian tak wajar yang terus meningkat di pelanggan dan praktik ilegal dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat FUP diterapkan.

Praktik RT/RW Net ilegal disebut kerap terjadi pemukiman padat penduduk seperti rusun. Terkadang bersembunyi di apartemen. Siapa yang harus menindak?

Biznet menyampaikan bahwa FUP 1.500 GB lebih dari cukup untuk pemakaian 1 keluarga yang berisi sekitar 4 orang.

Biznet memacu penggelaran jaringan dan layanan dengan hadir di lebih banyak kota pada 2023. Hal tersebut membuat bisnis Biznet tumbuh 30% secara tahunan.

Pembuktian pelanggar internet RT/RW Net dinilai sulit dilakukan. Pelaku kerap berdalih bahwa paket digunakan sama seperti paket keluarga.

Biznet mengungkapkan kebijakan FUP membantu perusahaan dalam menekan praktik jual kembali internet yang biasa disebut RT/RW Net

Dugaan serangan siber yang menyasar Biznet belum menemui perkembangan. Isu tersebut berhembus di tengah persaiangan FUP yang ketat antara Biznet dan IndiHome

Biznet dan IndiHome menjadi 2 layanan intenet rumah yang menerapkan skema fair usaga policy (FUP) siapa yang lebih menarik?

Biznet hanya menerapkan FUP di sejumlah paket, tidak seluruh paket. FUP di masing-masing daerah juga berbeda-beda.

Pengamat mencium beberapa kejanggalan dalam dugaan kebocoran data Biznet mulai dari alasan FUP hingga aktor yang melakukan karyawan Biznet.

Dugaan penjualan kembali layanan internet secara ilegal dinilai tidak dapat menjadi alasan Biznet untuk mengenakan FUP kepada pelanggan.