Insentif yang disalurkan merupakan apresiasi dari rakyat Indonesia kepada para nakes yang telah bekerja siang malam di tengah pandemi Covid-19.

Kemenkes memastikan kesejahteraan dan masa depan para tenaga kesehatan honorer.

Tenaga kesehatan Indonesia ternyata menjadi incaran banyak negara seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 dan bertambahnya kerja sama penempatan pekerja migran.

Pemerintah menyatakan pengaduan dari pekerja migran Indonesia (PMI) sektor tenaga kesehatan sangat minim dibandingkan sektor lainnya.

Binawan Group (Binawan) menyebutkan akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan (nakes) profesional Indonesia lainnya ke Kuwait.

Menurut keterangan Kemenkes dalam akun instagramnya, tenaga kesehatan yang lolos tahap seleksi akan ditempatkan di RS maupun faskes khusus COVID-19 di seluruh Indonesia.

Kemenkes menyampaikan bahwa rasio positif tenaga kesehatan yang dites Covid-19 dibawah 10 persen.

Pemprov DKI Jakarta membuka rekrutmen tenaga Kesehatan (nakes) bagi pria dan wanita warga negara Indonesia (WNI). Berikut syarat dan link pendaftaran.

Kasus varian omicron jumlahnya semakin bertambah di Indonesia, sehingga perlu diatur kembali insentif pajak terhadap barang yang diperlukan untuk penanganan pandemi dan fasilitas…

Indonesia Pasti Bisa telah membangun sinergi yang baik dengan Polri dan para relawan tenaga kesehatan, serta para donatur dalam program percepatan vaksinasi.

Tenaga kesehatan (Nakes) selalu memegang peran penting untuk merespons bencana, terutama pandemi COVID-19.

Berikut nama-nama 300 nakes yang mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden Jokowi bertepatan dengan Hari Pahlawan, atas jasa-jasa mereka membantu penanganan pandemi…

Sekitar 100.000 anggota staf dari organisasi kesehatan yang memenuhi syarat akan menerima penghargaan tersebut mulai akhir 2021.

Apresiasi tersebut disalurkan dalam bentuk penyediaan 5000 paket konsumsi bagi tenaga kesehatan di beberapa RS di Jakarta dari “Warung Makan Hebat” mitra Wahyoo setempat,…

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna mengungkapkan faktor penyebab pihak Kemenkes RI kelebihan bayar insentif tenaga kesehatan (nakes).