Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menyatakan vaksin Merah Putih diusung untuk isu kemandirian di tengah keterbatasan pasokan vaksin Covid-19.
Sejumlah pihak yang terlibat, antara lain LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institute Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada.
Kemenristek/BRIN baru saja menghadirkan alat tes Covid-19 lewat hembusan nafas, yaitu GeNose yang bakal dirilis sebanyak 3.000 unit pada Februari 2021.
Alat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan hasil uji validasi sementara alat skrining Covid-19 memiliki tingkat akurasi di atas 90 persen…
Menristek telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih
Menristek Bambang Brodjonegoro meminta Pindad berkontribusi dalam pengembangan bus listrik seiring dengan program percepatan kendaraan bermotor setrum di jalan raya.
Kemenristek menyatakan pengembangan bibit vaksin di tahap laboratorium membutuhkan biaya yang tidak sedikit, begitu pula dengan kebutuhan dana dalam pelaksanaan uji klinis.
Indonesia mendukung pembentukan peta inovasi Asean untuk menghasilkan referensi bagi proyek-proyek tindak lanjut, termasuk pengembangan kecerdasan buatan.