realisasi investasi pada 2020 didukung lebih besar oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 7 persen.

Tren capaian vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat serta pemulihan ekonomi di daerah menjadi sejumlah faktor yang menjadi kunci pemulihan ekonomi.

Pemerintah tampaknya masih harus bekerja keras untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan meski pemulihan ekonomi sudah di depan mata.

Meningkatnya penyerapan tenaga kerja tersebut sejalan dengan tren investasi yang tercatat naik pada kuartal II/2021.

Sektor manufaktur memerlukan dukungan dari pemerintah untuk mendorong perusahaan lebih terlibat dalam upaya meningkatkan optimasi teknologi di industri yang sudah ada.

Pelemahan Purchasing Managers Index dikhawatirkan memicu perumahan pekerja sehingga jumlah tenaga kerja di sektor manufaktur kembali berkurang.

Sebelumnya, pasar kerja Tanah Air sempat digadang-gadang menuju fase rebound tahun ini dengan target penyerapan tenaga kerja hingga 2,5 juta orang.

Pembatasan mobilitas warga di sejumlah sketor bisnis kembali membuka peluang meningkatnya jumlah pekerja yang berpotensi terkena PHK.

Harapan terhadap penyerapan tenaga kerja RI melambung setelah realisasi investasi pada kuartal I/2021 menunjukkan hasil positif.

Sejumlah faktor diyakini menjadi pelecut realisasi investasi yang nantinya berkorelasi dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja pada tahun ini.

Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, terdapat sejumlah langkah yang sudah disusun untuk memulihkan pasar kerja Tanah…

Sikap optimistis pemerintah tersebut berakar dari tren investasi di Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir.

Penyerapan tenaga kerja terkoreksi cukup parah sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.

Jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 bisa berada di zona positif, maka teori 1 persen pertumbuhan bisa menyerap 500.000 tenaga kerja bisa terimplementasi.

Dampak pandemi belum hilang dan ekonomi nasional yang masih belum stabil menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.