Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham RS Mayapada yang diinduki oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) milik Keluarga Tahir.
Emiten Grup Mayapada milik Konglomerat Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berencana untuk membangun satu cabang rumah sakit (RS) baru.
Emiten rumah sakit Grup Mayapada milik konglomerat Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) mempertimbangkan memenuhi ketentuan free float.
Jumlah kunjungan pasien SRAJ meningkat menjadi 228.796 pasien pada 6 bulan pertama tahun ini dari posisi 177.624 pasien pada 6 bulan pertama tahun lalu.
SILO, MIKA, SAME dan SRAJ mencatatkan kinerja ciamik dalam laporan keuangan terakhir, di mana sebagian besar membalikan kerugian menjadi laba. Pandemi disebut sebagai penopangnya.…
Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SRAJ dan MSIN, dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk…