LPP sebagai lembaga penjamin premi akan berperan memantau kegiatan perusahaan asuransi, sehingga ada sparring partner OJK membina dan mengawasi.

"Memang program penjamin polis yang kami usulkan hanya menjamin unsur proteksi saja, seperti meninggal, sakit, kecelakaan, sedangkan unsur investasi tidak."

Per 22 April 2022, IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp3,397 triliun kepada para nasabah restrukturisasi Jiwasraya yang sudah berpindah ke IFG Life.

Bisnis, JAKARTA — Proses transfer polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) masih berlangsung. PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life menyampaikan proses transfer polis mencapai…

Bisnis, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life menyatakan proses transfer polis hasil restrukturisasi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah mencapai lebih…

IFG Life sudah mengalihkan polis lebih dari 55 persen atau sebanyak 156.216 polis sejak 18 Desember 2021.

UU Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian mengamanatkan lembaga tersebut harus sudah ada paling lambat tiga tahun setelah undang-undang perasuransian terbit.

Pendirian Lembaga Penjamin Polis menjadi prioritas OJK karena pembentukannya telah molor dari yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.

Bisnis, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life secara efektif telah mulai menerima pengalihan polis hasil restrukturisasi nasabah eks-PT Asuransi Jiwasraya (Persero).…

Klaim jatuh tempo akan segera dibayarkan bila sudah terverifikasi sebagai polis yang dialihkan kepada IFG Life.

Proses pengalihan polis hasil program restrukturisasi, dapat dimulai seiring dengan telah diterbitkannya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jiwasraya menyampaikan bahwa perseroan telah menerima izin pengalihan portofolio pertanggungan (polis) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kerja sama layanan tanda tangan elektronik ini telah dimulai sejak Mei 2021 dan diresmikan pada 26 Oktober 2021.

Keberadaan Lembaga Penjamin Polis sangat diperlukan untuk melindungi pemegang polis dan memastikan industri perasuransian berjalan dengan sehat.

Hal tersebut dibahas dalam pertemuan para Korwil dari Koordinator Nasional (Kornas) Pemegang Polis (Pempol) Bumiputera yang berlangsung secara virtual, Jumat (3/9/2021).