Dalam kegiatan ini, PHR menegaskan komitmennya dalam peningkatan kapasitas nasional, termasuk dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).

Pemerintah tengah merevisi dua beleid terkait production sharing contract (PSC) dan fasilitas perpajakan pada industri hulu migas.

SKK Migas mencatat produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur belakangan berada di level 165.000 barel per hari.

SKK Migas masih melakukan pembahasan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait upaya pengeboran di cekungan kaya migas di Warim, Papua.

SKK Migas memberikan tanggapan terkait rencana pemerintah menyetop eskpor gas

SKK Migas meminta dispensasi KLHK soal pengembangan cekungan Warim, Papua karena tumpang tindih dengan Taman Nasional Lorentz.

SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi akan lebih agresif dalam pengeboran di berbagai lokasi.

SKK Migas Sumatra Bagian Utara menyatakan pihaknya siap menjadi percontohan pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) hulu migas untuk wilayah lainnya.

Perjanjian jual beli 35 persen saham Shell di Blok Masela dengan konsorsium PT Pertamina (Persero) akan ditandatangani pada bulan ini.

Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas menilai pencapaian target produksi minyak 1 juta barel pada 2030 akan menemui tantangan makin sempitnya investasi migas.

Pemerintah mengidentifikasi adanya potensi minyak dan gas bumi (migas) yang sangat besar, salah satunya di Cekungan Seram, Maluku.

Target produksi minyak 1 juta barel dipastikan tidak mundur meski sejumlah proyek strategis migas, termasuk Blok Masela dan IDD, masih terhambat.

SKK Migas menekankan pentingnya aspek sumber daya manusia dalam pencapaian target produksi migas 1 juta bopd dan 12 juta Bscfd pada 2023

SKK Migas telah menyetujui optimasi pengembangan lapangan (OPL) Sumatra Light Oil (SLO) Blok Rokan sehingga cadangan minyak bisa nambah 26 juta barel.

Optimasi pengembangan lapangan Sumatra Light Oil (SLO) Tahap-4 Blok Rokan akan menambah cadangan migas sebesar 26 juta barel minyak.