Rencana Satelit Multifungsi Satria menggunakan orbit 146 BT dinilai memiliki risiko kehilangan slot lebih kecil dibandingkan orbit 123 BT.

Ini merupakan kali pertama benda jatuh antariksa berukuran besar milik Indonesia.

Makalah baru diterbitkan di database pra-cetak arXiv menawarkan gagasan lain yakni membangun habitat terapung raksasa di sekitar planet kerdil Ceres.

Agar Loon dapat beroperasi di Tanah Air, diperlukan izin militer dan izin keamanan mengingat teknologi tersebut terbang cukup lama di wilayah udara Republik Indonesia.

Saat ini, dari 25 satelit milik Indonesia yang telah mengorbit, hanya 1 yang berteknologi high throughput, yaitu Nusantara-1 yang diluncurkan 7 Agustus 2019.

Telkom Indonesia dinilai perlu berkordinasi terlebih dahulu dengan Korea Selatan sebelum menggunakan satelit HTS di orbit 113 BT karena terdapat Satelit Koreasat.

'Another One Leaves the Crust' adalah misi pertama dalam paket peluncuran paket untuk tahun 2021, yang mencakup beberapa misi satelit kecil khusus dan rideshare untuk pemerintah…

Di tengah ramainya kabar merger antara Indosat dengan Tri Indonesia, salah satu raksasa operator telekomunikasi Indonesia yakni PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) tengah menyiapkan…

Jika saat ini kapasitas maksimal Throughput adalah 155 Mbps, melalui teknologi HTS, kecepatan akses data bisa mencapai lebih dari 100Gbps.

Kemenkominfo menetapkan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebagai pengguna baru slot orbit yang sebelumnya digunakan Satelit Nusantara 2 milik Indosat.

Sejumlah inovasi baru diusung oleh BAKTI Kominfo untuk memperkuat penetrasi layanan kesehatan di pelosok negara. Salah satunya dilakukan melalui teknologi telemedika.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan uji terbang Roket RX-450-5 menunjukkan jangkauan yang sedikit lebih jauh dari prakiraan. Roket dua tingkat Lapan…

Ke­­men­terian Komunikasi dan In­­formatika meyakini Satelit Multifungsi Satria bakal tetap mengamankan slot orbit di 146 derajat bujur timur (BT), salah satunya dengan menempatkan…

Menkominfo memastikan pabrikasi Satelit Multifungsi Satria masih berjalan normal dan tetap akan mengorbit di 146 derajat bujur timur (BT).

Pemenang tender Satelit Multifungsi Satria berisiko memikul beban biaya penyewaan satelit bekas untuk mengisi orbit 146 BT jika terlambat mengorbit.